Setelah desain brief selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah merealisasikan konsep ke dalam desain yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan klien. Proses ini tidak hanya melibatkan kreativitas, tetapi juga perencanaan yang matang, pemilihan tools yang tepat, dan evaluasi yang cermat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah setelah desain brief dibuat, contoh implementasinya, serta tools yang digunakan dalam setiap proses.
Langkah-langkah Setelah Membuat Desain Brief
1. Riset dan Pengumpulan Referensi
Sebelum mulai mendesain, lakukan riset lebih dalam tentang:
- Target audiens
- Tren desain terkini
- Referensi visual dari kompetitor atau industri terkait
✅ Tools yang digunakan:
- Pinterest (mencari inspirasi visual)
- Behance, Dribbble (melihat portofolio desainer lain)
- Google Trends (mengetahui tren yang sedang populer)
2. Membuat Sketsa atau Wireframe
Setelah riset, buat sketsa kasar (rough sketch) atau wireframe untuk menentukan komposisi dan layout dasar desain.
✅ Tools yang digunakan:
- Kertas dan pensil (untuk sketsa awal)
- Adobe XD / Figma (untuk wireframe UI/UX)
- Balsamiq (untuk mockup sederhana)
3. Pemilihan Warna, Tipografi, dan Elemen Visual
- Gunakan warna yang sesuai dengan identitas brand dan psikologi warna.
- Pilih font yang cocok dengan tone desain (formal, playful, minimalis, dll.).
- Tentukan elemen grafis seperti ikon, ilustrasi, atau gambar pendukung.
✅ Tools yang digunakan:
- Adobe Color (untuk kombinasi warna)
- Google Fonts / Adobe Fonts (untuk mencari font yang sesuai)
- Freepik / Unsplash (mendapatkan gambar dan ikon berkualitas tinggi)
4. Pembuatan Desain Digital
Mulai mengubah konsep menjadi desain digital sesuai dengan brief yang telah dibuat.
✅ Tools yang digunakan:
- Adobe Photoshop (untuk manipulasi gambar dan desain visual)
- Adobe Illustrator (untuk desain berbasis vektor seperti logo)
- CorelDRAW (alternatif desain vektor)
- Canva (untuk desain cepat dan praktis)
5. Presentasi dan Revisi
Setelah desain pertama selesai, lakukan presentasi kepada klien atau tim internal.
- Minta feedback
- Lakukan revisi jika diperlukan
- Pastikan desain sudah sesuai dengan brief
✅ Tools yang digunakan:
- Google Slides / Microsoft PowerPoint (untuk presentasi)
- Miro / FigJam (untuk kolaborasi visual)
- Trello / Notion (untuk mengelola revisi dan feedback)
6. Finalisasi dan Eksport File
Setelah revisi selesai, lakukan finalisasi desain dan siapkan file dalam format yang sesuai.
✅ Tools yang digunakan:
- Adobe Illustrator / Photoshop (untuk menyimpan file dalam format AI, PSD, PNG, atau JPG)
- Figma / Sketch (untuk UI/UX dan file berbasis digital)
- PDF Compressor (untuk mengompres file jika perlu)
7. Implementasi Desain ke Media Tujuan
Setelah desain selesai, tahap terakhir adalah mengimplementasikannya ke media yang ditentukan, seperti:
- Website
- Media sosial
- Cetak (brosur, flyer, banner, dll.)
✅ Tools yang digunakan:
- WordPress / Webflow (untuk implementasi desain ke website)
- Canva / Buffer (untuk posting media sosial)
- Adobe InDesign (untuk desain cetak)
Contoh Implementasi Desain Brief
Studi Kasus: Pembuatan Poster Event Musik
Desain Brief Singkat:
- Nama Event: SoundWave Festival 2025
- Tujuan: Promosi event musik di media sosial
- Target Audiens: Anak muda 18-30 tahun
- Gaya Desain: Modern, dinamis, warna neon
Proses Implementasi:
1. Riset tren desain poster festival (Pinterest, Behance)
2. Sketsa layout poster (di kertas atau Figma)
3. Pemilihan font & warna (Adobe Color, Google Fonts)
4. Pembuatan desain digital (Adobe Photoshop)
5. Revisi & feedback dari tim (Google Drive, Notion)
6. Finalisasi & eksport file (PNG, JPG, PDF)
7. Publikasi di media sosial & cetak poster
Kesimpulan
Setelah desain brief selesai dibuat, langkah berikutnya adalah riset, sketsa, desain digital, revisi, finalisasi, dan implementasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan menggunakan tools yang tepat, proses desain akan lebih terstruktur, efisien, dan menghasilkan karya yang sesuai dengan harapan klien.
Jika ingin sukses dalam dunia desain, membiasakan diri dengan desain brief dan langkah-langkah implementasinya sangat penting. Sudah siap menerapkannya dalam proyek desain Anda?
0 Comments