Pendahuluan
- Desain brief adalah dokumen atau panduan tertulis yang berisi informasi rinci mengenai proyek desain, termasuk tujuan, batasan, target audiens, pesan yang ingin disampaikan, serta preferensi visual atau estetika yang diinginkan.
- Dokumen ini dapat berbentuk tulisan, presentasi, atau bahkan percakapan lisan, tetapi tujuannya tetap sama: untuk mengkomunikasikan pemahaman yang jelas antara klien atau pihak yang membutuhkan desain dengan perancang atau tim desain.
Dalam industri kreatif, komunikasi yang jelas antara klien dan desainer sangat penting agar hasil desain sesuai ekspektasi. Salah satu metode standar yang digunakan adalah Design Brief. Design Brief membantu menyelaraskan visi klien dengan proses desain, meminimalkan revisi, dan menjaga profesionalitas.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana membuat Design Brief dari tahap pengisian kuesioner hingga penyusunan visual di Canva, sesuai praktik di dunia industri.
Alur Kerja Design Brief di Dunia Industri
1. Brief Awal dari Klien
a.) Klien menyampaikan kebutuhan umum desain
- Melalui chat, email, atau meeting awal (offline/online)
- Desainer mencatat kebutuhan dasar: jenis proyek, tujuan umum, dan ekspektasi awal
b.) Kickoff Meeting (Opsional)
- Untuk proyek besar, dilakukan pertemuan kickoff: memperjelas scope, timeline kasar, dan peran tim
- Meeting dicatat dan dirangkum sebagai dasar menyusun kuesioner.
2. Pembuatan Kuesioner
a.) Desainer menyusun kuesioner terstruktur menggunakan Google Form.3. Analisis Kuesioner & Riset Tambahan
a.) Desainer menganalisis semua jawaban dari kuesioner.
b.) Tahap ini penting untuk memahami secara mendalam visi dan kebutuhan proyek.
c.) Kadang dilakukan tambahan diskusi jika ada bagian yang kurang jelas.
4. Penyusunan Design Brief Visual
a.) Desainer menyusun dokumen Design Brief profesional menggunakan Canva atau alat desain lainnya.
b.) Dokumen ini biasanya mencakup:
- Deskripsi Proyek
5. Presentasi / Review & Persetujuan Klien (Approval)
a.) Design Brief dikirim ke klien dalam format PDF atau link view only.
b.) Klien memberikan persetujuan melalui:
- Tanda tangan digital atau fitur e-sign (Misalnya: HelloSign, AdobeSign, dll)
6. Eksekusi Desain
a.) Proses desain baru dimulai setelah Design Brief disetujui.
b.) Tahapan dalam proses desain:
- Pembuatan moodboard
- Sketching atau wireframe (untuk desain digital/produk)
- Mockup awal
- Desain akhir
- Desainer melakukan revisi sesuai feedback klien jika dibutuhkan.
7. Finalisasi dan Serah Terima
8. Evaluasi dan Dokumentasi Proyek
- Desainer dan klien mengevaluasi hasil akhir ataupun feedback dari client
- Testimoni dari client
Perbedaan Kuesioner Design Brief dan Google Form
Bab 1: Pembuatan Kuesioner Design Brief (Google Form)
1.1. Fungsi Kuesioner dalam Design Brief
Kuesioner membantu desainer memahami kebutuhan klien tanpa tatap muka langsung. Informasi ini akan menjadi fondasi untuk menyusun Design Brief Visual.
1.2. Cara Membuat Kuesioner di Google Form
- Buka Google Form.
- Tambahkan judul Kuesioner Design Brief.
- Buat pertanyaan seperti:
- Nama Brand
- Target Audiens
- Gaya Desain
- Referensi Warna
- Preferensi Tipografi
- Deadline
- Dll (Sesuai kebutuhan)
- Bagikan tautan Google Form ke klien.
1.3. Contoh Kuesioner Design Brief
Bab 2: Analisis Kuesioner dan Client Needs Statement
Setelah data terkumpul, desainer harus menganalisis jawaban untuk menyusun Client Needs Statement.
Bab 3: Pembuatan Design Brief Visual di Canva
3.1. Persiapan Desain
Alat yang Dibutuhkan:
- Canva atau software lainnya
- Data dari kuesioner
- Referensi visual
3.2. Langkah-langkah Membuat Design Brief di Canva
- Buka Canva.
- Pilih template Proposal Desain.
- Tambahkan halaman:
- Cover Page
- Deskripsi Proyek
- Target Audiens
- Moodboard
- Timeline
- Budget
3.3. Contoh Design Brief Visual
Bab 4: Persetujuan Klien dan Eksekusi
Kesimpulan
Design Brief adalah fondasi utama dalam dunia desain profesional. Proses ini memastikan desainer dan klien memiliki pemahaman yang sama sebelum proyek dimulai. Dengan menggunakan kombinasi Google Form dan Canva, desainer dapat bekerja secara efisien dan profesional seperti agensi besar.
Referensi Template Desain JetForm
Jika Anda ingin membuat kuesioner dengan tampilan profesional tanpa coding, Anda bisa menggunakan JetForm. JetForm menawarkan berbagai template kuesioner siap pakai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek desain.
Cara Membuat Kuesioner di JetForm:
1. Kunjungi situs JetForm.
2. Pilih template kuesioner yang sesuai dengan proyek Anda.
3. Sesuaikan pertanyaan, logo, dan warna sesuai kebutuhan.
4. Bagikan tautan formulir ke klien melalui email atau media sosial.
JetForm memudahkan desainer mengumpulkan data secara otomatis, lengkap dengan fitur integrasi ke Google Sheets dan notifikasi email.
Tugas Akhir
- Buat kuesioner di Google Form.
- Analisis jawaban dan susun Design Brief Visual di Canva.
- Simulasikan persetujuan dengan teman sekelas.
0 Comments